Pedagang mobil bekas mulai melakukan revisi harga untuk model Low MPV Avanza-Xpander Cs, karena relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen tidak hanya menyasar mobil baru tetapi juga segmen mobil bekas.
Salah satu pengaruh negatif yang terjadi ialah terjadi penurunan harga untuk penjualan mobil bekas.
dikutip dari oto.detik.com efek turunnya harga mobkas ialah revisi harga sekitar 2 persen (dari harga mobil bekas sebelum PPnBM).Harga mobil bekas biasanya mengikuti harga mobil baru.
Seperti diketahui PPnBM nol persen hanya berlaku selama tiga bulan, yakni Maret, April, dan Mei.
Pada 3 bulan pertama implementasi kebijakan tersebut, di mana PPnBM mo ≤ 1.500 cc kategori sedan dan 4×2 dibebaskan, maka para pedagang mobil bekas akan mengalami koreksi pendapatan bersih atau profit.
Pasalnya, para pedagang mobil bekas juga harus menurunkan harga jual mobil bekas yang sebelumnya dibeli dengan harga normal.
Pada awal-awal penerapan kebijakan PPnBM ini memang ada sedikit ancaman bagi pedagang mobil bekas bahwa pada saat nanti mobil baru terjadi penyesuaian harga mungkin bisa ada koreksi sedikit harga, dan juga ada sedikit koreksi profit.
Harga mobil bekas itu mengikuti industri mobil barunya. Jika industri mobil baru bergerak naik, maka mobil bekas akan ikut naik juga.
Jadi apabila kebijakan ini dapat menaikkan volume penjualan mobil baru, maka kalangan penjual mobkas optimis jika mobil bekas juga ikut naik.
Dibawah ini ialah daftar harga mobil bekas untuk model Avanza, Xpander, Mobilio, dan Ertiga per Maret 2021.
Mobil Avanza Veloz 1.3 tahun 2017-2019 berkisar di angka Rp 156 Juta – Rp 190 juta.
Mobil Xpander Exceed untuk tahun 2018-2020 berkisar di angka Rp 198 juta hingga Rp 207 juta.
Honda Mobilio G AT keluaran tahun 2018-2019 dibanderol dari Rp 145 juta – Rp 198 juta.
Suzuki Ertiga GX keluaran tahun 2018-2020 dihargai mulai dari Rp 178- Rp 189 juta.
