Tanjakan maut Cikidang – Belum lama ini kita terkejut dengan berita mengenai kecelakaan yang terjadi di tanjakan maut Cikidang, Sukabumi. Dimana banyak yang menjadi korban jiwa dan luka-luka. Selain itu juga mungkin kamu pernah dengar mengenai tanjakan Emen. Kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat sering sekali terjadi kecelakaan. Di lokasi yang sama, tercatat sudah 7 kali kecelakaan sejak tahun 2004.
Berbagai cerita mistis dan mitos mengenai tanjakan tersebut juga kerap mewarnai pemberitaan tersebut. Tak heran jika Tanjakan Emen memang dikenal sebagai daerah yang rawan kecelakaan hingga banyak memakan korban.
Dari tahun 2014, tercatat paling tidak ada 54 korban tewas kecelakaan di tanjakan tersebut. Di Indonesia ini, rupanya bukan hanya Tanjakan Emen yang sering memakan korban. Ada beberapa tanjakan di berbagai daerah yang sudah dikenal sebagai tanjakan maut. Tanjakan itu juga sering dianggap mengerikan karena jadi saksi bisu kecelakaan dan berbagai kisah mistis di dalamnya.
Berikut ini 8 tanjakan maut yang terkenal di Indonesia :
Tanjakan Selarong, Puncak Bogor
Tanjakan yang berada di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini juga dikenal langganan memakan korban. Terheboh, pada April 2017 lalu terjadi kecelakaan beruntun, di mana sebuah bus menabrak beberapa kendaraan di depannya secara brutal. Kejadian itu menewaskan 4 orang, dua di antaranya pasangan yang akan menikah, dan 21 orang mengalami luka-luka. Bahkan pada bulan Oktober dan Desember kemarin, dua kali kecelakaan lagi menewaskan tiga orang, dua di antaranya suami istri.
Tanjakan Mandalawangi, Banten
Tanjakan-turunan ini terletak di Desa Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kondisi tanjakannya yang cukup curam mengakibatkan kendaraan-kendaraan berat atau bus akan kesulitan melintasinya dan setiap tahun hampir selalu ada kecelakaan yang terjadi. Terakhir tanjakan ini memakan 6 korban siswa SMK pada Februari 2014 setelah truk yang mengangkut mereka terguling.
Tanjakan Limbangan, Garut
Masih di Daerah Garut, Jawa Barat, Tanjakan Limbangan salah satu tanjakan yang juga berbahaya. Jalanan berliku dan tanjakannya yang curam sering memicu terjadinya kecelakaan. Terakhir pada Desember 2017 lalu, sebuah kendaraan ELf terguling di kawasan ini dan menyebabkan seorang penumpangnya meninggal dunia.
Tanjakan Nagrek, Garut
Jalur Nagrek sangat akrab kita dengar saat arus mudik maupun balik lebaran. Setidaknya ada beberapa tanjakan curam di Jalur ini yang membuat kita ekstra waspada saat melintasinya. Di antaranya adalah Tanjakan Pos Tangan, Warung Bir, Paslon, Bohong dan Tanjakan Cagak. Terakhir 1 orang tewas di jalur ini akibat truk yang dikendarainya terguling ke jurang pada Juli 2017 lalu.
Tanjakan Baturaden, Banyumas
Tanjakan ini berada di kawasan kaki Gunung Slamet, kemiringan tanjakannya mencapai 30 derajat. Dipastikan kendaraan yang tidak prima atau pengemudi yang tidak terbiasa akan mengalami kesulitan melintasi tanjakan ini. Tanjakan ini juga dikenal angker dan langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tanjakan Huut, Daan Mogot, Cianjur
Tanjakan ini juga menjadi jalur yang sering dilewati pengendara saat mudik lebaran. Tanjakan ini cukup berbahaya karena sisi jalannya adalah perbukitan yang bisa longsor sewaktu-waktu apalagi jika musim hujan.
Tanjakan Gombel, Semarang
Tanjakan di jalur menuju Semarang dari arah selatan ini curam dan memiliki topografi berbukit. Selain sering terjadi kecelakaan di sana, daerah tersebut juga rawan longsor sehingga membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Penduduk sekitar meyakini jika ada musibah yang terjadi di tanjakan gombel ada kaitannya dengan makhluk gaib yang bersarang di sana.
Tanjakan Caruban, Caruban
Berada di akses jalan raya Yogyakarta – Surabaya, tanjakan caruban ini patut diwaspadai pengendara saat melintasinya. Selain tanjakannya yang curam, kondisi jalanan yang tidak mulus juga dapat membahayakan pengendara yang lewat.
sumber : http://medan.tribunnews.com/2018/02/12/inilah-8-tanjakan-maut-di-indonesia-selain-tanjakan-emen-salah-satunya-di-puncak-bogor
Baca Juga : Mengapa Jakarta Macet, Singapura Tidak? Ini Bedanya